Terkadang mata ini tiba-tiba basah dengan sendirinya ketika aku teringat berapa lama aku dan dia menjalani komitmen yang sampai sekarang blm terlihat ujungnya. Lima tahun bersamanya merupakan hal terindah yang penuh dengan pembelajaran. Aku sangat mencintainya. Aku sayang sama dia. Perasaan ini ngga akan mudah hilang begitu saja. Mungkin hatiku juga ngga akan bisa berpaling darinya.
Namun kepercayaanku kepadanya tidak seimbang dgn perasaan yg aku miliki. Semakin aku sayang sama dia, kepercayaanku semakin sedikit. Harusnya aku percaya sama dia. Aku ingin percaya sama dia. Aku ingin ngga cemburu sama dia. Aku ingin mengontrol emosiku supaya aku ngga cepet ngambek ketika mendengar "temen kantor" dan "outing". Aku juga ngga ingin selalu nethink sama dia. Aku pengeeeeeen percaya sama dia. Tp belum bisa... :'(
Aku tau, kalo seperti ini terus, ini akan memperburuk hubunganku sama dia. Aku ngga mau pisah sama dis. Aku sayang sama dia. Aku ngga mau dia deket dgn "temen kantornya".
Coba aku dan dia deketan terus. Pasti aku ngga akan separanoid ini. Tiap hari bisa ketemu. Paling ngga... tiap minggu sekali bisa jalan atau sekedar tatap mata saja. Harusnya aku bisa memperkirakan resiko LDR. Jarang ketemu dan selalu dihinggapi rasa cemburu. Nyari waktu untuk ketemu saja susah.
Seandainya intensitas pertemuan aku dan dia tidak selama ini... Seandainya... ya seandainya....
Aku harus kuat. Aku ngga boleh cengeng kayak gini. Lagian ini bukan hal baru buat aku kok...
Duhai malam, sampaikan salam rinduku untuknya...
Buliran air mata ini menjadi saksi perihnya segumpal darah karena menahan rindu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar