Huuuh!!! Tergoda untuk sms dia, nelpon dia, nanyain kabar dia. Apakah dia sehat-sehat aja di sana? Apa dia baik-baik saja meskipun aku ngga sms dia dan telepon dia. Gimana sama perasaannya? Apa dia juga ngerasain hal yang sama?
Setiap kali liat HP rasanya pengen liat kontak dia dan kirim sms, ntah itu sekedar say hello, apa kabar, atau apalah.. yang penting aku menunjukkan keberadaanku ke dia. Tapi rasanya kok gengsi banget ya, aku udah bilang ngga mau maafin dia. Ya Allah....
Aku ngga bisa jadi perempuan jahat yang ngga bisa memafkan kesalahan orang. Di sisi lain aku sudah sakit hati karena selam ini dia bohong sama aku. Trus aku harus gimana..
Kalo dia bener-bener serius dan ngga membohongi aku harusnya dia sms aku, jelasin semuanya ke aku, dan kita pasti akan baik-baik aja. Dia juga ngga nunjukin keberadannya kok, jadinya aku gengsi untuk menghubungi dia duluan.
Pokoknya aku ngga boleh tergoda untuk menghubungi dia. Aku harus bisa mandiri. Aku ngga boleh bergantung lagi sama dia. Aku harus belajar menjalani keseharianku tanpa dia. Memang sulit. Namun aku yakin suatu saat ini akan menjadi hal yang mudah untukku :) SEMANGAT!
Oke, mau ngga mau aku harus maafin dia. Meskipun masih terasa sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar