Minggu, 29 September 2013

Shinichi

Kemarin Shinichi main ke rumah Om. Setelah 18 bulan, akhirnya saya dan Shinichi bisa ketemu :-) Ngga usah bayangin yang engga-engga ya...
Pagi itu Shinichi sampe rumah Om sekitar pukul 09.30. Setelah ngobrol-ngobrol sebentar, kami sekeluarga dan Shinichi silaturrahmi ke Bekasi, rumah Bapak. Di sana cukup lama, ba'da maghrib kami baru pulang bersama Om, Bulek, dan kedua putrinya. Di tengah perjalanan, tiba-tiba Om minta fotokopi KTP, nomor HP Shinichi, nope Papa Shinichi dan Kakak Shinichi. Selain itu Om juga minta alamat rumah Shinichi. WOW banget kan... -_-
Sebelum nyampe rumah, kami makan malam di warung sate deket rumah Om, setelah itu kami shalat isya'. Terus Om menginterogasi Shinichi sampe jam 9 malam. Ngga tega ngeliat Shinichi diinterogasi seperti itu. Dia pasti capek dan ngantuk. Karena kemarinnya dia masuk jam 3 sore dan pulang jam 1 malam. Paginya udah main ke Jakarta.
Dan malam ini, Bulek sama Om bilang belum bisa menilai Shinichi karena baru perkenalan. Mereka pengen saya dan Shinichi menikah secepatnya (karena beberapa alasan, dan Shinichi tau alasannya). Namun mereka juga nyuruh saya istikharah. Mereka juga menilai Shinichi masih setengah-setengah menanggapi tantangan Om untuk menikahi saya. Ada satu sifat Shinichi yang Om lihat dan itu sama persis yang dikatakan oleh dosen favorit saya beberapa tahun yang lalu tentang Shinichi. 
Jujur ya, saya sebenernya pengen nikah secepatnya. Kalo bisa sekarang pun saya mau. Tapi tau sendiri kan, saya masih terikat kontrak dengan SM-3T, dikti, dan pemerintah. Selain itu, Shinichi pernah bilang mau nabung dulu, jadi belum bisa sekarang -_-
Jadi, saya akan menyelesaikan PPG saya sampai Maret 2015. Jika Shinichi mau bersabar dan serius dengan komitmennya, ya Alhamdulillah. Kalo dia mundur, Allah pasti punya rencana yang terbaik untuk saya. Sekarang saya hanya bisa memasrahkan semuanya sama Allah. Semoga selalu dapat yang terbaik aja.
Jika Shinichi jodog saya, dekatkan ya Rabb.. Jika bukan, semoga Engkau menggantinya dengan yang lebih baik.. aamiin ^_^
Selamat malam!

Seekor Burung....

Melihat burung-burung itu berkicau sepertinya mereka tidak mempunyai beban. Mengepakkan kedua sayapnya dengan bebas, terbang di bawah naungan langit-NYA. Sengatan matahari seakan tidak menghalangi mereka untuk tetap terbang ke manapun mereka mau. Saat mereka lelah, mereka bisa menghentikan laju di pohon mana yang mereka tuju.
Burung itu tidak pernah khawatir untuk tidak memiliki tempat berteduh. Mereka terbiasa dengan keadaan seperti itu. Jika mereka dikurung dalam sangkar, mereka akan merasa terpenjara. Mungkin itu sudah kodrat bagi seekor burung untuk terbang bebas ke manapun dia mau. Tidak ada kekangan. Toh, burung itu bisa bertahan dan menjaga dirinya sendiri. Tentu saja, itu semua ada campur tangan-NYA.
Hanya seekor burung...
Namun dia selalu membawa inspirasi...
Bahkan ketika saya bercermin, saya melihat sosok burung yang berdiri di pantulan cermin itu......

Sabtu, 28 September 2013

Pasrah aja deh sama Allah

Setiap manusia yang terlahir di dunia ini pasti memiliki masalah. Masalah-masalah itu merupakan ujian dari Allah. Berat ringannya masalah itu tergantung cara mereka menyikapinya. Ada seseorang yang diberikan masalah kecil oleh Allah tapi dia malah membesar-besarkan masalah tersebut dan adapula orang lain yang menghadapi masalah besar namun dia tetap santai dan menyikapi masalah tersebut dengan sederhana. Ada pula seseorang yang diberikan masalah, dia justru lari dari masalah tersebut dan ada juga seseorang yang berani menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Saya bukanlah orang yang bijak dan dewasa. Seribu satu masalah yang Allah turunkan untuk saya belum bisa mendewasakan saya. Karena setiap kali ada masalah yang saya hadapi, saya sering melarikan diri. Saya bukanlah seorang pemberani. Saya cukup penakut untuk menghadapi masalah-masalah yang menghadang.
Sepulang dari Aceh, saya berusaha menyelesaikan masalah yang telah saya tinggalkan selama kurang lebih setahun. Alhamdulillah, Allah memberikan kesempatan untuk saya. Hari ini masalah tersebut saya anggap selesai. Saya sudah menjalankan kewajiban saya, saya juga sudah melakukan apa yang harus saya lakukan. Hanya saja, saya merasa kecewa dengan keadaan yang tidak sesuai dengan harapan saya. Ah... mungkin ekspektasi saya terlalu tinggi. Namun saya cukup merasa lega dan memasrahkan semuanya sama Allah, sang Pemberi Ujian.
Bukankah yang namanya ikhtiar itu adalah usaha yang diiringi oleh doa, dan setelahnya adalah pasrah kepada Allah? Saya rasa, saat ini adalah saat yang tepat untuk memasrahkan diri sama Allah. Terserah Allah, apapun yang telah dan akan DIA berikan untuk saya, insya Allah saya akan menerimanya dengan lapang hati. Bukankah skenario-NYA itu lebih indah dari yang kita bayangkan?
Allah... selalu bimbing saya untuk tetap berada di jalan-MU ya... Tidak apa-apa kok saya ditimpa masalah terus menerus, asalkan ENGKAU selalu membimbing saya, selalu memberikan saya kekuatan untuk tetap sabar dan tidak keluar dari jalan yang ENGKAU ridhoi. Sesungguhnya yang saya punya adalah ENGKAU. Dan tanpa-MU Allah, saya tidak akan pernah bisa bernafas dan menikmati semua karunia ini..

Rabu, 25 September 2013

Just woke up from a long sleep

Tepat pukul 16.00 saya dan teman-teman SM-3T mendarat di Pulo Jawa. Finally sampai juga di bandara Soetta, Cengkareng dan bisa melihat langit Jawa ^_^ setelah nungguin pesawat yang delay hampir 1 jam.
Semua terasa seperti mimpi. Seolah-olah hari ini saya baru saja terbangun dari tidur panjang. Yang saya lalui di Aceh selama setahun ini adalah sebuah mimpi. Siapa sangka seorang "saya" bisa naik pesawat ke luar Jawa, tinggal sendirian di tanah rantau, dan bisa bertahan selama kurang lebih 1 tahun. Bukannya mau nyombongin diri ataupun pamer. Saya adalah seorang gadis yang manja, cengeng, dan penakut. Saya merasakan manfaat mengikuti SM-3T. Dengan ikut SM-3T saya dilatih untuk menjadi lebih dewasa dalam menyikapi permasalahan hidup (in the fact, sikap kekanakan itu masih ada), saya belajar mandiri (meskipun masih sering merengek sama Ibu), dan saya menjadi lebih berani (berani mengendari motor, salah satunya #eh).
Sangat bersyukur, bersyukur, dan bersyukur banget! Alhamdulillah ya Rabb...
Ngga nyesel ngambil keputusan ninggalin wisuda dan ikut SM-3T di luar Jawa. Suer deh! Banyak banget pengalaman dan manfaat yang saya petik. Meskipun progressnya ngga secepat teman-teman yang kerja di Bank, udah ngajar di sekolah, dsb. Tapi saya sangat bersyukur. Jarang loh, ada kesempatan liburan ke Aceh, gratis lagi ^__^ Hehehe, yang paling membuat saya bersyukur adalah saya dipertemukan dengan keluarga, siswa, dan guru yang sangat menyayangi saya selama saya berada di sana.

Senin, 23 September 2013

H-2 Menjelang Pulang

Happy Monday ^_^
Ayo yang kerja di hari Senin, selamat bekerja ^___^ semoga keberkahan selalu menyertai kalian! aamiin
Dua hari lagi saya akan menginjakkan tanah Jawa... O_o Semakin ke sini semakin sedih meninggalkan Leupung. Seribu satu cerita telah terukir dalam sejarah penugasasan saya di sini. Tapi  saya harus pulang, berjumpa dengan keluarga dan teman-teman yang sudah menanti saya di sana :-)
Insya Allah kalo ada rezeki dan umur panjang serta diberikan kesempatan, saya akan mengunjungi tempat ini lagi. Setahun saya di sini, ngga mungkin saya akan melupakan momen-momen selama pengabdian saya, kecuali saya amnesia -_- Insya Allah silaturahmi ini akan terjaga..
Hari ini rencananya saya mau minta antar Pak Bukhari kirim paket ke kota. Sudah ada dua kardus yang saya packing. Tapi saya ke sekolah dulu untuk mengurus administrasi yang masih belum selesai :-) Terus mau benerin printer dan beli modem untuk sekolah. Dan mau ke Bank!
Okee... saya siap-siap dulu yaaaa~

Minggu, 22 September 2013

The Last Day with Si Cantik Miolin

Kemarin setelah acara perpisahan, saya dan bapak ibu guru SMAN 1 Leupung serta Guru dari SMPN 1 Leupung mengikuti acara sosialisasi Kurikulum 2013. Sepulang dari acara tersebut saya telepon orang tua siswa yang menghilangkan STNK saya, dia bilang mau ganti rugi tapi hari senin. Saya ngga percaya lagi sama mereka. Terlebih mereka mau bayar hari Senin! Selasa saya berangkat ke hotel. Saya juga butuh uang untuk kirim barang dan beli oleh2 untuk keluarga -__- Saya paksa mereka untuk bayar hari Sabtu dan akhirnya mereka menjanjikan mau bayar hari Minggu.
Tadi siang, waktu ikut lanjutan pelatihan kurikulum 2013 saya lihat jam terus. Sampai acara selesai belum ada tanda-tanda mereka datang ke sekolah. Saya sempet nangis sama Bu Mutiya karena ngebayangin mereka ngga bayar uang motor saya. Itu bukan uang yang sedikit. Gaji 2 bulan saya -_- Kabar pun ngga ada. Saya pun ngga berani bilang ke Bu Aniar ataupun Pak Kepsek, takut merepotkan mereka lagi. Gara-gara STNK saya hilang, mereka ikut repot nanggung masalah saya -_- Maaf....

Sabtu, 21 September 2013

Say Good Bye, But Always Remember

Setelah semalam nyiapin kata-kata perpisahan, pagi ini saya siap-siap ke sekolah untuk mengikuti acara pelepasan saya. Pagi sekitar pukul 07.45 saya membuka pintu rumah, dan.... shock! Pagar di depan rumah ambruk karena angin kencang semalam. Saya pun memanggil Zahra dan dia juga terkejut melihat pagar rumah yang terbaring dengan "tidak anggun" di emperan jalan -_-

Jumat, 20 September 2013

Say Good Bye

Besok acara perpisahan saya dengan keluarga besar SMAN 1 Leupung. Pastinya besok disuruh ngasih ucapan perpisahan sebelum kembali ke Jawa.. bingung nih mau ngomong apa.. 
sedih ngebayangin besok, tapi ngga boleh nangis!

Rabu, 18 September 2013

Surprise Again

Kemarin seharian nangis... dan hari ini masih nangis juga. Huh...! udah 23 tahun tapi sikap masih kekanak-kanakan  :-(
Dua hari ini rutinitas saya sepulang sekolah, nangis sampe ketiduran! Hehehe :-) Masya Allah.. hanya karena STNK. STNK sepertinya menjadi trending topic dalam pikiran saya. Sampai capek sendiri dan ngga belum bisa terselesaikan. Nangis emang ngga bisa nyelesaiin masalah, i know. Tapi gimana lagi.. nyesek rasanya. Udah mau pulang, motor belum ada yang beli. Uang pun sudah menipis bahkan kering. Itu satu-satunya tabungan saya selama di Aceh -_-

Selasa, 17 September 2013

17 September

Dear My Blog...

17 September setiap tahun selalu berbeda, walaupun tiap tahun tanggal dan bulannya sama. Suasana tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Bisa dipastikan, setiap tanggal 17 pasti ada air mata, air mata bahagia, haru, dan sedih. Tahun kemarin 17 September saya berada di Semarang dengan teman-teman dan adik kos. Suasana saat itu sedang bahagia karena sudah jadi sarjana tapi juga galau karena SM-3T dan perayaan wisuda. Sedangkan tahun ini, saya berada di Leupung, Aceh Besar dengan suasana bahagia karena mau pulang kampung dan juga sedih karena akan meninggalkan Aceh, serta galau karena STNK!

Senin, 16 September 2013

Tired Day...!!!

Dear My Blog...

Selamat malam....
Gimana harimu? Sepi ya... karena seharian ini saya ngga ngobrol sama kamu :-) hehehe
Hari ini capek banget! Padahal sih ngga sibuk apa-apa, cuma ikut acara lepas sambut SM-3T angkatan 2 dan SM-3T angkatan 3. Perjalanannya yang bikin capek. PP hampir 4 jam -_-

Minggu, 15 September 2013

A Nice Sunday ^_^

Dear Blog,,,,
Selamat siang... ^_^
Sinar matahari masih menyengat dan langit pun masih terlihat biru dengan kapas-kapas awan bertebaran di sekitarnya :-) A nice Sunday...!!! 
Seharian ini saya menyibukkan diri. Karena kesibukan membuat kita lupa semuanya, lupa dengan rasa sakit, sedih, kesel, sepi, dan sebagainya ^_^ Mulai dari bersihin dapur yang banyak kotoran si Micky dan Minie :-( lanjut nyuci lap dapur, sepatu, dan tas.

Lebih dari sekedar teman

Dear My blog....

Minggu ini cerah! Ceraaaaaah banget ^___^ bahkan cerahnya hari ini mampu mempengaruhi mood saya menjadi lebih baik :-) Ngga seperti kemarin dan semalam yang rasanya kudu nangis *ngga pake guling2* hahaha Entah... kemarin dan semalam saya benar-benar kacau. Menyedihkan! Hanya karena sesuatu yang menurut saya itu bukan hal yang pantas untuk dibesar-besarkan. Just Feel Lonely.

Sabtu, 14 September 2013

H-10

Hari ini hari ke-342. Ngga kerasa ya?! Perasaan baru kemarin nangis-nangis dan pelukan sama temen-temen di kos :') Galau pilih ikut wisuda atau SM-3T... Sekarang tinggal 10 hari lagi meninggalkan Aceh Besar. Sekarang Jawa-ku sudah seperti apa ya? Masihkah ia memberikan kelembutan dan kenyamanan saat aku sebelum meninggalkannya? -__-
Bingung nih mau nulis apa... suasananya lagi melo2 ngga jelas :( Kalo dilanjutin nulis pasti tulisan saya isinya tentang kesedihan >_< Tapi saya pengen nulis, jadi gimana ini? Lanjut engga Lanjut engga Lanjut engga Lanjut!!!
Okelah.. daripada kontroversi hati terus mendingan saya nulis :-)

Accident

Selasa, 10 September 2013

Siang itu sepulang sekolah saya janjian sama Mbak Puput dan Uni Soli di toko souvenir Aceh, rencananya saya mau beli kaos untuk keponakan2 saya di Jawa. Nah, sepulang dari Putro Pang (Nama Toko Souvenir Aceh yang saya kunjungi) saya mampir ke warung bakso Jawa. Niatnya mau beli mie ayam karena beberapa hari ini ngidam mie ayam, tapi hari itu mie ayamnya ngga ada. Jadinya saya beli bakso, makan sendiri kayak orang ilang. Sepulang beli bakso saya mampir ke toko china beli kartu 3 karena kuota kartu saya sudah habis. Nah.. pas dari toko China, hujan deressss banget sampai jalanan ngga keliatan. Trus saya mampir ke pom bensin, ngasi minum miolin yang kehausan. Setelah dari pombensin saya mampir lagi ke ATM. Hahaha.. banyak mampir karena mumpung ke kota dan dapet pinjeman helm Bu Guru. helm yang biasa saya pake ga ada lagi -_- So sad! Setelah dari ATM baru deh pulang ke rumah.

Backpacker "eksekutip" di Pulau Weh (end)

Selamat malam minggu ^_^

Berhubung belum punya pasangan yang ngajakin jalan-jalan terpaksa ngedate-nya sama blog :-) No problem, nice to date with my cute blog.

Oke.. lanjutin cerita jalan-jalan ke sabang yang tadi pagi.

Backpacker "eksekutip" di Pulau Weh

Selamat pagi....
Udah lama sekali pengen posting jalan-jalan saya ke Sabang beberapa waktu yang lalu, sudah  1 bulan lebih.
Karena beberapa kesibukan jadi baru sempat cuap-cuap.

Pasca lebaran kemarin, saya diajak teman-teman saya (kecamatan Lhoong) liburan ke sabang. Istilah kerennya jadi backpacker selama beberapa hari di Kota Sabang, Pulau Weh. Sebenernya ngga mau ikut karena budget untuk liburan ke Sabang ga sedikit dan saat ini adalah masa-masa labil ekonomi #eh. Trus mikir-mikir lagi, mumpung di Aceh. Kalo udah pulang ke Jawa, belum tentu bisa ke Sabang. Akhirnya, saya ikut temen-temen kecamatan Lhoong ke Sabang.