06
September 2012
22.46
Berpisah
dengan seseorang itu merupakan hal yang sulit. Apalagi membuat keputusan untuk
berpisah dengan seseorang. Bukan pilihan yang mudah. Banyak pertimbangan bahkan
membutuhkan air mata yang tidak sedikit.
Seperti
yang aku alami pada malam ini. Aku baru saja membuat keputusan untuk “BERPISAH”
dengan seseorang. Ntahlah, “BERPISAH” dalam jangka waktu yang sebentar atau
untuk selamanya. Saat ini aku memang ingin membuka lembaran baru dalam
diary-ku.
Sebenarnya
aku tidak ingin mengambil keputusan seperti ini. Aku sudah memberikan banyak
kesempatan dan berkali – kali memintanya untuk melakukan “sebuah hal” yang
cukup mudah untuk mempertahankan hubungan ini. Ternyata dia tidak melakukannya.
Akhirnya aku mengambil keputusan untuk “BERPISAH”. Hal yang menurutku sangat sulit. Sampai saat
ini pun aku menulis ini dengan berurai air mata.
Bisa
dibayangkan bagaimana rasanya. SAKIT. Nyesek banget.
Sebelum-sebelumnya
aku sering minta putus tapi beberapa jam kemudian balikan lagi. Tapi kali ini
tidak akan seperti sebelumnya. Aku
serius.
Mana
ada wanita yang mau dipermainkan dengan kata-kata manis dan janji-janji yang
seperti hembusan angin, terasa semilir hanya sesaat. Aku bukan wanita bodoh dan
lemah yang selalu mengalah, menuruti semua kehendaknya. Sedangkan dia bertindak otoriter. Jarang mengerti
perasaanku sebagai seorang wanita.
Kata
orang, cinta itu butuh pengorbanan, butuh perjuangan. Tapi kenapa saat dia mau
telepon, selalu mengandalkan gratisan dan aku harus ganti nomor. Sekali dua
kali mungkin wajar apalagi dulu awalnya dia baru bekerja. Tapi ini selama 3
tahun, penghasilan dia juga tidak sedikit seperti dulu. Apakah masih wajar?
Ketika
dalam keadaan seperti ini, aku sms dia ga dibalas. Mungkin lebih dari 10 smsku
terkirim tanpa balasan dia. Di sini aku beruraian air mata sedangkan dia di
sana tertidur. Apakah ini yang disebut mencintai dan menyayangi seseorang? Bisa
tertidur dengan nyenyak.
Kalo
boleh jujur, ada satu hal yang membuatku masih ingin bersamanya. Mungkin kalo
dia seorang yang pengertian pasti mengerti (141010). Tapi dalam keadaan seperti
ini sepertinya aku tidak akan sanggup lagi bersamanya. Yah,,,, aku butuh waktu
untuk sendiri.
Untuk
seseorang di sana yang sudah tidur dengan nyenyak...
Belajarlah
mencintai seseorang dengan tulus. Jadilah cowok sejati yang ga tergantung
dengan gratisan. Kamu harus berkorban ngedapetin cinta yang kamu harapkan.
Semoga kamu dapat pengganti yang lebih baik daripada aku. Terimakasih atas
kebahagiaan yang kamu berikan ke aku selama 3 tahun ini. Meskipun itu hanya
kebahagiaan semu tapi aku bahagia. Selamat tinggal...
Maaf,
fb-ku yang berhubungan dengan kamu aku blokir.
Kalo
kamu ingin mempertanggungjawabkan janjimu (141010), komen postingan-ku ya... J
Fighting
buat aku dan kamu...
Semoga
ini air mataku yang terakhir. Aku benar-benar ingin mendapatkan kebahagiaan
yang sejati.... Plisss jangan sakiti aku lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar