Jumat, 07 September 2012

The Last Tears


06 September 2012
22.46

Berpisah dengan seseorang itu merupakan hal yang sulit. Apalagi membuat keputusan untuk berpisah dengan seseorang. Bukan pilihan yang mudah. Banyak pertimbangan bahkan membutuhkan air mata yang tidak sedikit.
Seperti yang aku alami pada malam ini. Aku baru saja membuat keputusan untuk “BERPISAH” dengan seseorang. Ntahlah, “BERPISAH” dalam jangka waktu yang sebentar atau untuk selamanya. Saat ini aku memang ingin membuka lembaran baru dalam diary-ku.
Sebenarnya aku tidak ingin mengambil keputusan seperti ini. Aku sudah memberikan banyak kesempatan dan berkali – kali memintanya untuk melakukan “sebuah hal” yang cukup mudah untuk mempertahankan hubungan ini. Ternyata dia tidak melakukannya. Akhirnya aku mengambil keputusan untuk “BERPISAH”.  Hal yang menurutku sangat sulit. Sampai saat ini pun aku menulis ini dengan berurai air mata.
Bisa dibayangkan bagaimana rasanya. SAKIT. Nyesek banget.
Sebelum-sebelumnya aku sering minta putus tapi beberapa jam kemudian balikan lagi. Tapi kali ini tidak akan seperti sebelumnya.  Aku serius.
Mana ada wanita yang mau dipermainkan dengan kata-kata manis dan janji-janji yang seperti hembusan angin, terasa semilir hanya sesaat. Aku bukan wanita bodoh dan lemah yang selalu mengalah, menuruti semua kehendaknya. Sedangkan dia  bertindak otoriter. Jarang mengerti perasaanku sebagai seorang wanita.
Kata orang, cinta itu butuh pengorbanan, butuh perjuangan. Tapi kenapa saat dia mau telepon, selalu mengandalkan gratisan dan aku harus ganti nomor. Sekali dua kali mungkin wajar apalagi dulu awalnya dia baru bekerja. Tapi ini selama 3 tahun, penghasilan dia juga tidak sedikit seperti dulu.  Apakah masih wajar?
Ketika dalam keadaan seperti ini, aku sms dia ga dibalas. Mungkin lebih dari 10 smsku terkirim tanpa balasan dia. Di sini aku beruraian air mata sedangkan dia di sana tertidur. Apakah ini yang disebut mencintai dan menyayangi seseorang? Bisa tertidur dengan nyenyak.
Kalo boleh jujur, ada satu hal yang membuatku masih ingin bersamanya. Mungkin kalo dia seorang yang pengertian pasti mengerti (141010). Tapi dalam keadaan seperti ini sepertinya aku tidak akan sanggup lagi bersamanya. Yah,,,, aku butuh waktu untuk sendiri.

Untuk seseorang di sana yang sudah tidur dengan nyenyak...
Belajarlah mencintai seseorang dengan tulus. Jadilah cowok sejati yang ga tergantung dengan gratisan. Kamu harus berkorban ngedapetin cinta yang kamu harapkan. Semoga kamu dapat pengganti yang lebih baik daripada aku. Terimakasih atas kebahagiaan yang kamu berikan ke aku selama 3 tahun ini. Meskipun itu hanya kebahagiaan semu tapi aku bahagia. Selamat tinggal...
Maaf, fb-ku yang berhubungan dengan kamu aku blokir.
Kalo kamu ingin mempertanggungjawabkan janjimu (141010), komen postingan-ku ya... J
Fighting buat aku dan kamu...

Semoga ini air mataku yang terakhir. Aku benar-benar ingin mendapatkan kebahagiaan yang sejati.... Plisss jangan sakiti aku lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar